Proyek JARGAS 2016 di Prabumulih, Sumatera Selatan

Bookmark and Share
Proyek jaringan gas bumi terbesar di Indonesia dengan 32.000 sambungan rumah tangga mulai dibangun di Prabumulih, Sumatera Selatan. Pertamina ditunjuk untuk membangun serta mengelola jaringan gas kota dan SPBG yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2016.
 

PRABUMULIH – Menteri Ener­gi dan Sumber Daya Mi­neral, Sudirman Said Se­nin (21/3) melakukan ground­breaking pembangunan ja­ringan gas bu­mi untuk rumah tangga se­banyak 32.000 Sambungan Ru­mah Tangga (SR), bersamaan dengan Sta­siun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Lapangan Prabujaya,  Kota Prabumulih, Su­­matera Selatan.  Dalam ke­sem­patan tersebut, Sudirman Said didampingi oleh Gubernur Sumatera Se­latan Alex Noerdin, Walikota Prabumulih Ridho Yahya, Di­rektur SDM & Umum Per­tamina Dwi Wahyu Daryoto, Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wi­rat­maja Puja, dan Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya.

Proyek ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah guna meng­optimalkan penggunaan gas bumi sebagai bentuk di­versifikasi energi. Kota Pra­bumulih menjadi kota yang menerima program jaringan gas kota dengan jumlah sam­bungan terbanyak di Indonesia. Keseluruhan proyek tersebut didanai oleh APBN yang de­ngan total nilai proyek sebesar Rp 543,8 miliar.

Kementerian ESDM me­nun­juk Pertamina untuk mem­bangun serta mengelola ja­ringan gas kota dan SPBG yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2016. Suplai gas diperoleh dari sumur Perta­mina EP dan PT Tropik Energi Pandan.

“Kota Prabumulih dipilih sebagai kota penerima pro­yek jaringan gas kota karena dianggap berhasil dalam pro­gram jaringan gas kota se­be­lumnya. Selain itu, peme­rin­tah Prabumulih adalah sa­lah satu contoh Pemkot yang sangat kooperatif dalam pengembangan infrastruktur gas di wilayahnya,” jelas Sudirman Said.

Walikota Prabumulih Ridho Yahya menyatakan ung­kapan terima kasihnya karena Prabumulih dipercaya menjadi kota yang menerima pembangunan jaringan gas kota dan SPBG. “Saya menargetkan ke depan seluruh warga Prabumulih bisa merasakan manfaat jaringan gas kota.  Jadi kami sebagai kota peng­hasil migas, manfaatnya juga bisa langsung dirasakan masya­rakat,” terang Ridho.

Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto menyatakan proyek infrastruktur gas di Prabumulih ini adalah juga sebagai bentuk sinergi segala lini bisnis di Pertamina. “Gasnya  kami dapat dari Pertamina EP, pipanya dari Pertagas dan pe­ngelolanya adalah Pertagas Niaga. Artinya, ini bukti komitmen kami sebagai penyedia energi untuk negeri,” ungkap Dwi.

Sebelumnya Prabumulih telah menerima 4.650 SR jaringan gas kota dari dana APBN yang dikelola oleh Pertamina melalui afiliasinya Pertagas Niaga. Selanjutnya, Pertamina juga melakukan pengembangan jaringan gas kota dengan dana investasi Pertamina sebanyak 2.626 SR dan saat ini tengah dalam proses pembangunan. Dengan demikian, di akhir tahun 2016 akan terdapat total sambungan rumah tangga sejumlah 39.300 di Prabumulih.

sumber:  http://www.pertamina.com/news-room/seputar-energi/pertamina-dipercaya-bangun-jargas-terbesar-di-indonesia/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }